Tranformasi Ke Alam Bawah Sadar
Mazmur 1:2-3
By:Pdm.Arnas
Bawohang
Transformasi Data Base ke alam
bawah sadar.
Pada
proses ini kita mengenal 4 tahapan :
1.Tahapan pertama kita
sebut sebagai tahap Belenggu Kebodohan, yaitu tahapan KETIDAKSADARAN atas KETIDAKTAHUAN.
·
Sering
kali pada tahapan ini kita merasa serba tahu, kita merasa hebat, kita tak
menyadari ketidaktahuan kita, kita tak menyadari kebodohan kita,sering kali
pada tahapan ini kita tidak mau bersinggungan dengan apa yang kita sebut BELAJAR, kita enggan mencari tahu hal-hal
di luar dari pengetahuan kita, sampai akhirnya kita menemukan tahapan kedua.
·
Sepertipada
saat kita pertama kali mengenal mobil, kita merasa telah mampu mengendarainya,
ketika kita telah mencoba dan ternyata tidak mampu, kita akhirnya memasuki
tahap kedua.
2.Tahapan ini merupakan tahap Awal Pembelajaran yaitu tahapan SADAR
atas KETIDAKTAHUAN.
·
Pada
saat ini kita sudah mengetahui bahwa banyak hal yang kita tidak tahu, dan kita
mulai mencari informasi dan mau mencoba terjun dalam proses BELAJAR.
·
Seperti
pada saat kita tahu kita mesti belajar mengendarai mobil, kita segera mencari
guru untuk mengajari kita, kita segera melakukan serangkaian latihan sampai
kita mampu menjalankannya dan memasuki tahap ketiga.
3.Tahapan berikutnya adalah
tahap Pengisian Kecerdasan yaitu tahapan SADAR
memiliki PENGETAHUAN.
·
Pada
saat ini kita telah menyadari bahwa kita telah mengetahui pembelajaran
tersebut, kita mampu memanfaatkan secara sadar pengetahuan kita dalam setiap
langkah yang kita ambil.
·
Seperti
pada saat kita telah mampu mengendarai mobil untuk pertama kali, perhatian kita segera tersita untuk mengkoordinasi gerakan
untuk mengerem, untuk menginjak pedal gas, untuk memindahkan gigi, melihat kaca
spion, dan semua ini dilakukan dengan kesadaran untuk memastikan mobil tersebut berjalan benar.
·
Lalu
pada saat itu semua terasa kaku,
kita harus berpeluh ketika memindahkan gerakan menginjak pedal gas, ke pedal
pengereman.Ketegangan hampir menyelimuti kita dimulai pada saat mobil itu bergerak
sampai mobil itu dihentikan, sampai kita memasuki tahapan terakhir dari
pembelajaran.
4.Tahapan terakhir dari
proses ini adalah tahap Transformasi
alam bawah sadar,
yaitu SADAR atas KETIDAKSADARAN MEMILIKI PENGETAHUAN
kita.
·
Kita
tidak lagi menghabiskan banyak energy dan perhatian dalam mengolah data-data
yang terekam, secara otomatis semua berjalan dengan begitu saja, alam bawah
sadar kita telah mengambil peranan dalam proses ini.
·
Data-data
segera ditransformasi setelah
mengalami PEMATANGAN melalui serangkaian aktivitas yang dilakukan berulang-ulang,
rutinitas ini membentuk suatu Kebiasaan yang dicatat dalam alam bawah sadar,
yang selanjutnya dipergunakan mengikuti program yang telah tersusun, tanpa
harus menguras terlalu banyak energy dari kesadaran kita.
·
Seperti
pada saat kita telah mahir
mengendarai mobil, kita tidak lagi memperhatikan gerakan menginjak pedal gas
dan rem, kita tidak lagi memperhatikan gerakan menyalakan lampu tangan, semua dilakukan secara alami, kita sadar kapan harus melakukan
gerakan pemindahan gigi, tanpa kita perlu lagi memperhatikan gerakan itu
seperti pada saat kita belajar pertama kali, semuanya telah diambil alih oleh Alam bawah sadar kita. (Dan
kita tetap hidup berKESADARAN)
Bayangkan,
betapa banyak energi yang dapat kita hemat, jika kita mampu memindahkan sedikit
demi sedikit date base kita ke alam bawah sadar kita, seperti halnya saat kita
mengetik, ketika tahapan itu telah tercapai, tangan kita secara otomatis
menekan tombol huruf yang ada, menerjemahkannya dalam kata-kata tertulis.
Inilah yang dimaksud dalam Mazmur 1:2,dalam Amplified Bible
dikatakan: ''...he habitually meditates(ponders and studies)by day and by
night'' ...biasa memeditasikan,(merenungkan,dan mempelajari)baik siang maupun
malam.
2 Petrus 1:5-8
·
Tapi
ada kalanya, data-data tersebut dapat dirusak oleh virus ketakutan, ketika
kita terancam secara mental, virus ini akan menyebar dalam tubuh kita,
seringkali hal ini bukan hanya membuat kita tak mampu memunculkan kekuatan
dalam alam bawah sadar, tapi juga sering mengagalkan penggunaan akal
sehat(kesadaran) kita, dan membuat kita tidak sadar.
Sebagai
contoh, lihatlah seorang ibu yang terperangkap dalam lautan api, ia mengalami
kesulitan ketika hendak membuka pintu rumah yang sudah ia lakukan ratusan bahkan
ribuan kali,tangannya gementaran, dan ia bahkan tak mampu mengontrol
organ-organ tubuhnya.
Atau
saat kita kehilangan suara ketika melihat api sedang menjalar dengan ganasnya
di depan batang hidung kita.
Sebelum
saat itu menghampiri kita, maka pembelajaran harus kita lanjutkan ke tahap
berikutnya, yaitu menuju kesadaran tertinggi yaitu PENCERAHAN.
Pada
fase ini kita akan tampil lebih elegan, tahapan ini membuat kita mampu
menghadapi masalah lebih tenang, kita dapat menggunakan kekuatan alam bawah
sadar dan tidak kehilangan kendali atas alam sadarnya.
Saat
itu, kita telah menjadi Pengemudi yang mahir, yang mampu memberdayakan kekuatan
alam bawah sadar kita, yang mampu mengemudikan diri kita dalam jalan raya
kehidupan ini, menujuke dalam Kesadaran tertinggi yaitu PENCERAHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Blog ini dibuat hanya untuk memberkati dan bukan tempat berdebat.