14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia
berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu
berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada
mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia:
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas
air."
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka
Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah
aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya,
memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
bimbang?"
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin
pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu
menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah.
Ada
2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur.
Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin
tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan
menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan
semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan
kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku
ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah
disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti
keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang
akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya?
Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk
mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai
semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.
Renungan
:
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.
Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.
Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Pada waktu kita mau melayani/bekerja dengan
sungguh-sungguh, tidak jarang ada tantangan dari luar maupun dalam. Yang lebih memprihatinkan, orang yang
tidak kita sangka bisa berubah menjadi orang yang mau mencelakakan. Ini
adalah suatu konsekuensi dari hidup di dunia.
Pada waktu Pdt. Jesse Jackson menjadi wakil partai
Demokrat berkampanye untuk jabatan presiden Amerika Serikat, orang menganggap
dia tidak tahu diri dan pasti gagal. Masalahnya, di dalam sejarah negara itu
tidak pernah ada presiden berkulit hitam dan Jesse Jackson berkulit hitam.
Memang ia gagal, namun ia memiliki motto yang bagus untuk perjuangannya.
If you run, you might lose,
If you do not run,
you are guaranteed to lose.
Sesungguhnya hidup di dunia, tak ada pilihan lain dari
maju atau mundur. Bila kita sudah mulai maju, risiko mundur juga ada. Orang
jatuh cinta memiliki risiko patah hati atau orang sukses berisiko gagal. Memang
orang yang tidak pernah mencoba, kelihatannya lebih aman karena tidak memiliki
risiko gagal, namun sebenarnya ia sudah kalah. ia pasti tidak dapat apa-apa.
Dalam daftar
silsilah Yesus Kristus ada 2 orang asing(bukan orang Israel) yang namanya
tercatat sebagai orang yang punya andil dalam garis keturunan yang menurunkan
Juru Selamat.
Matius 1:5 Salmon memperanakkan Boas
dari Rahab, Boas memperanakkan Obed
dari Rut, Obed memperanakkan Isai
Rahab,adalah orang Kanaan yaitu orang
Yerikho yang mengambil keputusan menghianati bangsanya dengan menyembunyikan 2
orang pengintai Israel kemudian berpihak kepada orang Israel.
Yosua 2:9 dan berkata
kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini
kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan
segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
2:10 Sebab kami
mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu,
ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua
raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og,
yang telah kamu tumpas.
2:11 Ketika kami mendengar
itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab
TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
Rut,adalah orang Moab yang mengambil
keputusan meninggalkan keluarganya dan bangsanya demi sesuatu yang belum jelas
dan pasti menurut ukuran dunia,tapi sebuah pilihan yang mengubah kehidupan Rut
selamanya
Rut 1:14 Menangis pula
mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi
Rut tetap berpaut padanya.
1:15 Berkatalah Naomi:
"Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah
mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut:
"Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti
engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana
engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku
Hidup adalah pilihan,mau seperti murid-murid
yang ketakutan atau jadi seperti Petrus yang sekalipun
gagal tapi pernah mencoba dan berhasil.
Mau
seperti Orpa yang mundur dan hilang
selamanya atau seperti Rut yang mau
bayar harga dan di berkati.
Atau
seperti Rahab yang walaupun memiliki
latar belakang dan masa lalu yang suram,tetapi sebuah pilihan yang berani, penuh resiko namun tepat dan benar telah mengubah
hidupnya .
God
Bless.............!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Blog ini dibuat hanya untuk memberkati dan bukan tempat berdebat.