DITRANSFORMASIKAN OLEH KESULITAN
Roma 8:28-29
By:PdmArnas Bawohang
TUHAN mempunyai maksud-tujuan di balik setiap masalah.
DIA menggunakan setiap keadaan untuk mengembangkan karakter
kita.
Pada kenyataannya, Ia lebih banyak menggunakan KEADAAN untuk membuat kita seperti
Yesus.
Alasannya jelas:
Kita menghadapi ''keadaan-keadaan'' duapuluh empat jam sehari.
Hidup adalah serangkaian permasalahan.
Petrus berkata bahwa permasalahan itu normal, "Janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan yang datang kepadamu sebagai
ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa sedang terjadi atas kamu."
TUHAN menggunakan permasalahan untuk menarik kita lebih dekat
kepada-Nya.
Alkitab berkata, "TUHAN
itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya."
Dalam penderitaanlah kita belajar untuk memanjatkan doa-doa kita
yang paling sepenuh hati, dan jujur kepada TUHAN.
Ketika kita menderita, kita tidak punya tenaga untuk doa-doa
munafik.
TUHAN bisa saja
menjauhkan Yusuf dari penjara,
menjauhkan Daniel dari kandang singa,
menjauhkan Yeremia dari
dilemparkan ke dalam sumur lumpur ,
menjauhkan Paulus dari terdamparnya kapal tiga kali, dan
menjauhkan tiga pemuda Ibrani dari dibuang ke dalam tungku yang
menyala-nyala - tapi Ia tidak
melakukannya.
Ia mengijinkan semua masalah itu terjadi, dan masing-masing
orang dari mereka ditarik lebih dekat kepada TUHAN sebagai hasilnya.
''Masalah memaksa kita untuk memandang TUHAN dan bergantung
kepada-Nya dan bukan kepada
diri kita sendiri.''
Terlepas dari penyebabnya, tidak ada masalah kita yang dapat terjadi tanpa ijin TUHAN.
Segala sesuatu yang terjadi pada seorang anak TUHAN sudah terfilterisasi-Bapa, dan Ia bermaksud
menggunakannya bagi kebaikan bahkan ketika Setan dan yang
lainnya memaksudkannya bagi
keburukan.
Karena TUHAN sepenuhnya memegang kendali, kecelakaan hanyalah
insiden dalam rencana
TUHAN yang baik bagi kita.
Karena setiap hari dalam hidup kita telah dituliskan pada
kalender TUHAN sebelum kita dilahirkan, segala sesuatu yang terjadi atas kita
memiliki makna rohani.
MEMAHAMI ROMA 8:28.........
Untuk memahami sepenuhnya ayat ini, kita harus
mempertimbangkannya frase per frase.
"Kita tahu sekarang":
Pengharapan kita dalam waktu-waktu susah tidak didasarkan pada
positive thinking, angan-angan, atau optimisme alamiah. [Pengharapan] itu
adalah kepastian berdasarkan pada pengetahuan bahwa TUHAN sepenuhnya memegang
kendali atas alam semesta dan bahwa Ia mengasihi kita.
"bahwa TUHAN turut bekerja":
Ada seorang Perancang Agung di balik segala sesuatu.
Hidup kita bukanlah hasil dari kebetulan acak, takdir, atau
keberuntungan.
Ada sebuah master plan.
Sejarah adalah cerita-Nya. TUHAN yang mengendalikan.
Kita membuat kesalahan, tapi TUHAN tidak pernah.
TUHAN tidak bisa membuat kesalahan - karena Ia TUHAN.
"dalam segala sesuatu":
Rencana TUHAN bagi hidup kita melibatkan semua yang terjadi atas
kita -
[Rencana TUHAN] itu termasuk
penyakit,bencana, perceraian, dan kematian orang-orang
terkasih,tidak termasuk kesalahan-kesalahan kita,dan dosa-dosa kita.
Tapi TUHAN dapat menghasilkan kebaikan dari kejahatan terburuk.
Ia melakukannya di Kalvari.
"untuk mendatangkan kebaikan":
Hal ini tidak berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup adalah
baik.
Banyak hal yang terjadi di dunia kita adalah jahat dan buruk,
tapi TUHAN menjadi spesialisasi untuk menghasilkan kebaikan dari [kejahatan dan
keburukan] itu.
Dalam silsilah resmi Yesus
Kristus, empat perempuan disebutkan: Tamar, Rahab, Rut, dan Betsyeba.
-Tamar menggoda ayah
mertuanya supaya hamil.
-Rahab adalah seorang
pelacur.
-Rut bukan orang
Yahudi dan melanggar hukum dengan menikahi seorang laki-laki Yahudi.
-Betsyeba berzinah
dengan Daud, yang mengakibatkan pembunuhan suaminya.
[Hal-hal] ini bukanlah reputasi yang bagus, tapi TUHAN
menghasilkan kebaikan dari keburukan, dan
Yesus datang melalui garis keturunan mereka.
Maksud-tujuan TUHAN jauh lebih besar daripada masalah-masalah kita, penderitaan kita, dan bahkan dosa kita............haleluyah !
"bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil":
Janji ini hanya bagi anak-anak TUHAN.
[Janji] ini bukan untuk setiap orang.
Segala hal mendatangkan keburukan adalah bagi mereka yang hidup
menentang TUHAN atau memaksakan cara mereka sendiri.
"sesuai dengan rencana TUHAN":
Apakah rencana itu?
[Rencana] itu adalah bahwa kita "menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya".
Segala sesuatu yang TUHAN ijinkan terjadi dalam hidup kita-
diijinkan bagi rencana itu!
MEMBANGUN KARAKTER SERUPA KRISTUS
Setiap masalah adalah sebuah kesempatan pembangunan karakter,
dan makin sukar [masalah] itu,makin besar potensinya untuk membangun otot
rohani dan serat moral.
Seorang pandai perak ditanya, "Bagaimana kamu tahu kapan
perak itu murni?" Ia menjawab, "Ketika aku melihat bayanganku di
sana."
Ketika kita dimurnikan melalui pencobaan, orang dapat melihat
cerminan Yesus di dalam kita.
MENANGGAPI MASALAH SEPERTI YESUS
Masalah tidak secara otomatis menghasilkan apa yang TUHAN
maksudkan.
Banyak orang menjadi pahit, bukannya membaik, dan tidak pernah
tumbuh dewasa.
Kita harus menanggapi dengan cara
Yesus.
Ingatlah bahwa rencana TUHAN baik.
Mutlak bahwa kita terus berfokus pada rencana TUHAN, bukan
penderitaan atau masalah kita.
Corrieten Boom, yang menderita dalam sebuah kamp
kematian Nazi, menjelaskan kuasa fokus:
"Jika kamu melihat
dunia, kamu akan tertekan. Jika kamu melihat ke dalam,
kamu akan depresi. Tapi jika
kamu melihat kepada Kristus, kamu akan tenang!"
Bersukacita dan bersyukur.
TUHAN menginginkan kita bersyukur kepada-Nya bahwa Ia akan
menggunakan masalah-masalah kita untuk menggenapi maksud-tujuan-Nya.
Kita juga dapat bersukacita dalam pengetahuan bahwa TUHAN
menjalani penderitaan bersama kita.
Jangan menyerah. Sabarlah dan bertahanlah.
Pembangunan karakter adalah sebuah proses yang lambat.
Jika kita menghadapi kesulitan sekarang, jangan tanya,
"Mengapa aku?" Sebaliknya tanya, "Apa
yang Engkau inginkan kupelajari?"
Lalu percaya TUHAN dan terus lakukan apa yang benar.
Jangan menyerah -
dewasalah!
-------------------------
Pokok renungan:
Ada suatu maksud-tujuan di balik setiap masalah.
Ayat hafalan:
Roma 8:28
Pertanyaan
diskusi: Masalah apa dalam hidupku yang telah menyebabkan pertumbuhan terbesar
dalam diriku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Blog ini dibuat hanya untuk memberkati dan bukan tempat berdebat.